August 28, 2024 August 28, 2024

Nikmati Soto Sapi yang Lezat di Pinggir Sawah: Kunjungi Angkringan & Soto Ayam, Soto Sapi Sumilir


Jika Anda berada di Yogyakarta dan mencari tempat makan yang menyajikan hidangan khas dengan suasana yang menyegarkan, Angkringan & Soto Ayam, Soto Sapi Sumilir adalah destinasi yang patut dipertimbangkan. Terletak di Jl. Nyamplung, Nyamplung Kidul, Balecatur, Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55295, warung ini menawarkan lebih dari sekadar makanan, Namun juga pengalaman kuliner yang memadukan citarasa lokal dengan suasana yang unik.

Lokasi warung ini cukup strategis dan mudah ditemukan. Dari arah Jalan Wates, warung ini berada di sisi kiri jalan, dan Anda dapat mengenalinya dengan mudah berkat adanya pohon talok yang besar di depan warung. Keberadaan pohon ini bukan hanya menambah keindahan tempat, tetapi juga memberikan naungan yang menyegarkan di siang hari. Warung ini selalu ramai, dengan berbagai kendaraan seperti sepeda motor dan mobil yang diparkir di area yang disediakan. Tarif parkir yang sangat terjangkau, hanya 1.000 rupiah, menjadi nilai tambah yang menyenangkan bagi pengunjung.

Angkringan & Soto Ayam, Soto Sapi Sumilir mengusung konsep yang menggabungkan angkringan dan warung soto. Konsep ini menciptakan suasana yang santai dan nyaman. Terletak di pinggir sawah, Anda akan disuguhi pemandangan hijau yang menenangkan serta udara segar yang membuat pengalaman makan menjadi lebih istimewa. Konsep ini tidak hanya memanjakan mata, tetapi juga menciptakan pengalaman makan yang menyegarkan dan berbeda dari biasanya. Makan di tengah alam seperti ini membuat setiap suapan terasa lebih nikmat.

Pelayanan di warung ini juga sangat memuaskan. Para pelayan yang bekerja di sini ramah dan cepat tanggap, membuat setiap pengunjung merasa diterima dengan baik. Mereka selalu siap membantu dan memastikan bahwa setiap kebutuhan pengunjung terpenuhi, yang tentu saja menambah nilai plus pada pengalaman makan Anda di sini.

Saat berkunjung ke Angkringan & Soto Ayam, Soto Sapi Sumilir, saya memutuskan untuk mencoba soto sapi yang merupakan salah satu menu andalan mereka. Dengan harga hanya 10.000 rupiah, Anda sudah mendapatkan seporsi soto sapi yang lengkap dengan nasi. Soto sapi yang disajikan memiliki rasa yang gurih dan nikmat, dengan kuah yang kaya rempah dan potongan daging sapi yang empuk. Rasa soto ini semakin sempurna ketika dinikmati dengan tambahan sambal, jeruk nipis, dan kecap. Sambal memberikan kepedasan yang pas, jeruk nipis menambah kesegaran, dan kecap memberikan sentuhan manis yang harmonis.

Untuk minuman, saya memilih es jeruk yang dihargai 3.000 rupiah. Es jeruk ini sangat segar dan cocok untuk menemani hidangan utama. Dengan rasa jeruk yang alami dan tidak terlalu manis, minuman ini menambah kepuasan selama makan.

Keseluruhan pengalaman makan di Angkringan & Soto Ayam, Soto Sapi Sumilir sangat memuaskan. Suasana yang tenang, pemandangan alam yang indah, serta pelayanan yang ramah membuat tempat ini menjadi salah satu rekomendasi terbaik bagi siapa saja yang ingin menikmati soto sapi yang lezat sambil bersantai di tengah alam. Jika Anda berada di Yogyakarta dan mencari tempat makan yang menawarkan pengalaman kuliner yang berbeda dan tak terlupakan, Angkringan & Soto Ayam, Soto Sapi Sumilir adalah pilihan yang sangat tepat.

August 13, 2024 August 13, 2024

Pengalaman Pribadi: Pencabutan Gigi Bungsu dengan BPJS Kesehatan

 






Pengalaman mencabut gigi bungsu sering kali menjadi momok bagi banyak orang, terutama jika gigi tersebut sudah menimbulkan rasa sakit. Beruntung, dengan menggunakan BPJS Kesehatan, proses ini bisa dilakukan. Berikut adalah pengalaman saya dalam mencabut gigi bungsu menggunakan BPJS Kesehatan.

Gigi bungsu saya sudah lama menjadi masalah. Gigi ini menabrak gigi depan sehingga mahkota gigi bungsu hancur dan menyebabkan rasa sakit yang cukup mengganggu aktivitas sehari-hari. Karena itu, saya memutuskan untuk mencari solusi dan akhirnya memilih untuk mencabut gigi bungsu tersebut.

Saya pergi ke Puskesmas Gamping 2, yang merupakan fasilitas kesehatan tingkat pertama (faskes 1) yang terdaftar dalam BPJS Kesehatan. Untuk menghindari antrian panjang, saya datang lebih pagi. Sesampainya di puskesmas, saya segera mengambil antrian dan tidak lama kemudian dipanggil karena kebetulan saya datang lebih awal. Puskesmas Gamping 2 memiliki pelayanan yang cukup baik. Setibanya di puskesmas, saya diarahkan oleh petugas satpam menuju poli gigi.

Dokter gigi di Puskesmas Gamping 2 sangat ramah. Saya menjelaskan keluhan mengenai gigi bungsu yang perlu dicabut. Namun, dokter merekomendasikan untuk melakukan pencabutan di spesialis bedah mulut. Meskipun awalnya saya kaget, dokter meyakinkan saya bahwa hal ini penting untuk mencegah komplikasi lebih lanjut di masa depan.

Dokter kemudian memberikan rujukan ke Rumah Sakit Akademik UGM, yang terletak di Jl. Kabupaten, Kranggahan I, Trihanggo, Kec. Gamping, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Saya diinstruksikan untuk menggunakan aplikasi RSA UGM untuk membuat jadwal dengan dokter bedah mulut.

Beberapa hari kemudian, saya mengikuti jadwal yang telah dibuat melalui aplikasi RSA UGM. Saya datang pagi hari, sehingga antrian di rumah sakit tidak terlalu panjang. Dokter bedah mulut yang memeriksa saya menyarankan untuk melakukan rontgen gigi guna mengetahui kondisi gigi bungsu saya lebih mendalam.

Setelah rontgen, dokter menganalisis hasilnya dan merencanakan operasi kecil untuk mencabut gigi bungsu. Pada hari operasi, alhamdulillah semuanya berjalan lancar. Proses pencabutan gigi bungsu berhasil.

Secara keseluruhan, pengalaman mencabut gigi bungsu menggunakan BPJS Kesehatan ini terbilang lancar dan memuaskan. Pelayanan di puskesmas dan rumah sakit akademik UGM cukup baik, dan proses administrasinya pun tidak menyulitkan. BPJS Kesehatan memudahkan saya untuk mendapatkan perawatan yang diperlukan tanpa harus mengeluarkan biaya yang besar. Bagi Anda yang mengalami masalah serupa, menggunakan BPJS Kesehatan bisa menjadi solusi yang efektif.

August 10, 2024 August 10, 2024

Wisata di Kaliurang: Tlogo Putri dan Taman Nasional Gunung Merapi




 Pada Sabtu, 10 Agustus 2024, saya berkesempatan mengunjungi Tlogo Putri di kawasan Kaliurang, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, bersama keluarga. Tlogo Putri merupakan salah satu destinasi wisata menarik di daerah tersebut. Untuk memasuki kawasan Kaliurang, kami membayar biaya masuk sebesar Rp8.000, dan Rp2.000 untuk parkir di Tlogo Putri.

Saat tiba, kami disambut oleh patung elang Jawa yang besar dan megah, menambah daya tarik tempat tersebut. Beberapa monyet juga tampak berkeliaran di area wisata, seakan menyambut kedatangan para pengunjung.

Selanjutnya, kami mengunjungi Tlogo Muncar yang terletak di area Taman Nasional Gunung Merapi. Kami membayar biaya masuk sebesar Rp7.000 per orang, yang cukup terjangkau. Suasana di Taman Nasional Gunung Merapi sangat sejuk dan menyegarkan. Selain menikmati keindahan alam, ada juga beberapa permainan anak seperti ayunan dan perosotan yang menambah keseruan kunjungan kami.

Setelah menjelajahi Taman Nasional Gunung Merapi, kami kembali ke Tlogo Putri untuk mencoba wahana kapal kayuh bebek. Dengan tarif Rp10.000 per 15 menit, wahana ini sangat menghibur. Kami bisa menikmati pemandangan ikan koi yang berenang di kolam Tlogo Putri sambil bersantai di atas kapal kayuh.

Secara keseluruhan, kunjungan kami ke Tlogo Putri dan Taman Nasional Gunung Merapi sangat memuaskan. Tempat ini menawarkan kombinasi yang ideal antara keindahan alam dan fasilitas rekreasi yang cocok untuk dikunjungi bersama keluarga.

July 26, 2024 July 26, 2024

Merapi Park Sleman: Kombinasi Ideal antara Edukasi dan Hiburan Keluarga






Kabupaten Sleman, terletak di utara Yogyakarta, dikenal sebagai salah satu destinasi wisata yang kaya akan keindahan alam dan tempat-tempat menarik. Salah satu destinasi favorit di daerah ini adalah Kaliurang, yang menawarkan suasana sejuk di kawasan lereng Gunung Merapi. Namun, bagi Anda yang mencari alternatif rekreasi keluarga yang terjangkau namun tetap menyenangkan, Merapi Park adalah pilihan yang tepat.

Merapi Park terletak di Jalan Kaliurang KM 22, Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman. Ini adalah salah satu tempat wisata yang populer di Yogyakarta dan menawarkan berbagai fasilitas yang menarik. Di Merapi Park, terdapat empat area utama yang dapat dieksplorasi, yaitu Landmark, Dinopark, Waterpark, dan Cathouse.

Namun, saat kunjungan saya, Cathouse belum dibuka, sehingga saya hanya dapat menjelajahi tiga area yang ada. Meskipun demikian, pengalaman yang saya dapatkan tetap memuaskan. Harga tiket masuk yang terjangkau, yaitu 35 ribu rupiah per orang, membuat Merapi Park menjadi destinasi yang ramah di kantong untuk keluarga.

Tempat pertama yang saya kunjungi di Merapi Park adalah Dinopark. Di sini, pengunjung dapat menikmati berbagai replika dinosaurus yang dirancang untuk bergerak, memberikan pengalaman yang seru dan mendidik, terutama bagi anak-anak. Replika-replika ini ditempatkan di area yang luas dan dirancang menyerupai habitat aslinya, memberikan kesan yang menyenangkan dan edukatif.

Selanjutnya, saya mengunjungi Landmark, area yang cocok bagi Anda yang gemar berfoto. Di Landmark, terdapat miniatur dari ikon-ikon terkenal dari seluruh dunia, mulai dari Menara Eiffel hingga Menara pisa. Tempat ini menyediakan berbagai spot foto menarik untuk selfie maupun foto keluarga, membuat setiap momen berharga menjadi lebih istimewa.



Setelah puas berfoto, saya melanjutkan kunjungan ke Waterpark. Area ini menawarkan berbagai kolam renang dan wahana air yang menyenangkan, ideal untuk bersantai dan bermain air. Waterpark di Merapi Park memiliki desain yang menarik dan fasilitas yang cukup baik, menjadikannya tempat yang menyenangkan untuk menghabiskan waktu bersama keluarga.

Secara keseluruhan, Merapi Park adalah destinasi yang layak direkomendasikan untuk rekreasi keluarga. Dengan harga tiket yang terjangkau dan berbagai fasilitas yang menyenangkan, Merapi Park menawarkan pengalaman liburan yang seru dan bermanfaat. Jadi, jika Anda berada di sekitar Yogyakarta atau Kabupaten Sleman, jangan lewatkan kesempatan untuk mengunjungi tempat ini bersama orang-orang tercinta.

July 24, 2024 July 24, 2024

Keunikan Lapangan Denggung: Tempat Nongkrong Asyik di Sleman








Di tengah gemerlap Kabupaten Sleman, terdapat sebuah tempat yang menawarkan pengalaman unik bagi setiap pengunjungnya: Lapangan Denggung. Terletak tepat di depan mall Sleman City Hall, lapangan ini memiliki daya tarik yang berbeda tergantung pada waktu kunjungan Anda.

Pagi Hari: Suasana Sunyi dengan Aktivitas Olahraga

Saat matahari baru mengintip di ufuk timur, Lapangan Denggung masih sunyi dari keramaian pedagang. Suasana pagi di sini seringkali disambut dengan aktivitas olahraga. Pengunjung memanfaatkan kesempatan untuk berlari pagi, bersepeda, atau sekadar berjalan-jalan menikmati udara segar. Area bermain anak-anak juga ramai dikunjungi oleh keluarga yang ingin menghabiskan waktu bersama.

Pagi hari adalah waktu yang tepat untuk menikmati keheningan sebelum keramaian menyeruak. Udara segar dan pemandangan hijau lapangan memberikan kesempatan untuk merenung atau mengisi energi sebelum memulai aktivitas harian.

Senja: Suasana Riuh dengan Aroma Kuliner Lokal

Ketika senja mulai menjelang, Lapangan Denggung berubah menjadi ladang warna-warni dan aroma menggugah selera. Deretan penjual jajanan khas mulai bermunculan, menghidangkan berbagai macam makanan ringan seperti ronde, seblak, sempol, dan aneka camilan lainnya. Suasana riuh rendah mulai mengisi udara, dengan penjual dengan semangat menawarkan kuliner lokal mereka kepada pengunjung yang lewat.

Bagi pecinta kuliner, senja di Lapangan Denggung adalah saat yang sempurna untuk menjelajahi kelezatan khas Sleman. Dari makanan tradisional hingga kreasi kuliner modern, Anda dapat menemukan berbagai pilihan untuk memuaskan selera Anda sambil menikmati suasana yang hidup dan penuh semangat.

Tempat Olahraga dan Nongkrong yang di Sleman

Lapangan Denggung bukan hanya tempat untuk berolahraga atau menikmati kuliner lokal, tetapi juga merupakan pusat kehidupan komunitas yang unik di Sleman. Dari pagi hingga malam, lapangan ini menawarkan pengalaman yang berbeda-beda, cocok untuk siapa saja yang mencari tempat yang menyenangkan untuk menghabiskan waktu dengan keluarga atau teman-teman.

Pagi yang sunyi memberikan ketenangan dan kesegaran bagi mereka yang mencari kesempatan untuk beraktivitas fisik, sementara senja yang ramai menawarkan kehangatan dan kelezatan bagi pencinta kuliner. Keseluruhan pengalaman di Lapangan Denggung mencerminkan kehidupan sehari-hari yang dinamis dan berwarna di Sleman.

Jadi, jika Anda berada di Sleman dan mencari tempat untuk merasakan energi positif dari komunitas setempat, kunjungi Lapangan Denggung. Dari kesempatan untuk berolahraga di pagi hari hingga menikmati makanan lezat di senja hari, lapangan ini memiliki semua yang Anda cari. Selamat menikmati dan merasakan pesona yang unik dari Sleman di Lapangan Denggung!

Jejak Bregada Bremara Geni: dari dusun Dowangan sampai Nasional

 






Daerah Istimewa Yogyakarta dikenal sebagai tempat yang kaya akan seni dan budaya yang mendalam. Salah satu aspek yang mencerminkan kekayaan ini adalah Bregada, sebuah seni budaya yang memiliki akar dari tradisi Prajurit Kraton Ngayogjokarto Hadiningrat. Pada masa lalu, Bregada bukan hanya sekadar seni pertunjukan, tetapi juga memiliki fungsi strategis sebagai pasukan prajurit yang melindungi kraton dan wilayahnya dari potensi serangan musuh. 





Namun, di antara gemerlapnya seni dan budaya di Yogyakarta, ada satu Komunitas yang mungkin terdengar asing saat ini: Bregada Bremara Geni dari Dusun Dowangan, Banyuraden, Gamping, Sleman. Meskipun telah tidak aktif dalam beberapa tahun terakhir, Bregada Bremara Geni berhasil mencatatkan prestasi gemilang pada tahun 2008 sebagai Penyaji Arak-arakan Terbaik Tingkat Nasional dalam Karnaval Prajurit Tradisional “Wira Budaya” yang dislenggarakan di Taman Mini Indonesia Indah (TMII).

Prestasi ini bukan hanya membanggakan Dusun Dowangan, tetapi juga menjadi kebanggaan bagi seluruh Yogyakarta. Pada acara Karnaval Prajurit Tradisional Nusantara di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Bregada Bremara Geni berhasil memukau penonton dengan gerakan melingkar dan memanah dengan senjata panah kearah atas dan keindahan kostumnya yang mempesona. Keikutsertaan mereka menjadi bukti konkret bahwa warisan budaya lokal mampu bersaing dengan yang lainnya di tingkat nasional.

Meskipun kini jarang terdengar namanya dalam perhelatan budaya dan seni di Yogyakarta, Bregada Bremara Geni meninggalkan jejak yang tak terlupakan dalam sejarah budaya Sleman. Artikel-artikel mengenai mereka yang aktif dalam berbagai event di Yogyakarta menjadi bukti akan kejayaan masa lalu yang patut diabadikan.

  1. https://regional.kompas.com/read/xml/2013/11/03/1526458/Dua.Genderuwo.Muncul.di.Kirab.Pelangi.Budaya.Bumi.Merapi
  2. https://jogja.solopos.com/kirab-pelangi-budaya-bumi-merapi-2013-dua-genderuwo-muncul-di-lapangan-denggung-462326 
  3. https://daerah.sindonews.com/berita/801114/22/genderuwo-ogoh-ogoh-akan-hantui-sleman

Bregada Bremara Geni tidak hanya sekadar pertunjukan seni, tetapi juga mewakili semangat kebersamaan dan kekompakan dalam komunitasnya. Mereka adalah simbol dari kegigihan dan dedikasi untuk melestarikan nilai-nilai budaya leluhur. Kostum-kostum yang mereka kenakan bukan hanya sekadar busana, tetapi juga merupakan pewaris tradisi yang harus dijaga dan dilestarikan.

Bagi masyarakat Dusun Dowangan, Bregada Bremara Geni adalah bagian dari identitas mereka yang kental dengan nilai-nilai kebersamaan dan semangat gotong royong. Keberadaan mereka bukan hanya sekadar sebagai penjaga tradisi, tetapi juga sebagai peluang untuk memperkenalkan keindahan dan keunikan budaya Sleman kepada dunia luar.

Mengingat kembali kejayaan Bregada Bremara Geni adalah panggilan untuk menghidupkan kembali semangat dan kebanggaan akan budaya dan tradisi lokal. Semoga dengan upaya kita untuk mengenang dan menghargai Bregada Bremara Geni, tradisi ini dapat kembali bersemi dan menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan budaya Sleman yang kaya dan berwarna. Kejayaan mereka di atas panggung nasional pada tahun 2008 adalah bukti bahwa ketika budaya kita bersatu, kita dapat mencapai prestasi yang gemilang.


 














 

July 16, 2024 July 16, 2024

Warnet: Kisah dari Puncak Kejayaan hingga Transformasi

    



     Pada awal 2010-an, warnet merupakan tempat favorit bagi anak muda di Yogyakarta, termasuk di daerah Gamping. Di sekitar tahun tersebut, daerah saya bahkan ada 9 hingga 10 warnet, mulai dari yang besar dengan puluhan PC hingga yang kecil dengan sepuluh PC atau kurang. Warnet bukan hanya menjadi tempat untuk mencari informasi pendidikan seperti artikel dan data tugas sekolah, tetapi juga menjadi tempat favorit untuk bermain game seperti Point Blank dan Counter Strike yang sedang populer saat itu.

       Namun, di balik kepopulerannya, warnet juga menghadapi berbagai masalah. Salah satunya adalah penggunaan yang tidak tepat, di mana sebagian pemuda dan pemudi memanfaatkannya untuk aktivitas yang tidak senonoh. Beberapa warnet bahkan memasang CCTV sebagai langkah untuk mencegah tindakan asusila ini, mencerminkan dampak negatif dari keterbukaan akses internet di tempat umum.

    Pengalaman saya sebagai penjaga salah satu warnet di daerah Gamping memberikan perspektif yang menarik. Meskipun pekerjaan ini dianggap membosankan dan dengan bayaran yang terbatas, saya tetap menghargainya pada saat itu karena memberi pengalaman berharga.

    Sekarang, pada tahun 2024, pesona warnet di Yogyakarta sudah berubah drastis. Banyak warnet-warnet kecil sudah tutup, hanya menyisakan beberapa warnet besar yang bertahan. Pengusaha warnet pun mulai mengadaptasi usahanya dengan mengubah konsep menjadi warnet cafe, menciptakan suasana yang lebih modern dan menarik untuk menarik kembali minat pengunjung.

    Perubahan ini mencerminkan pergeseran tren di kalangan anak muda dalam menghabiskan waktu mereka. Teknologi telah berkembang pesat, memungkinkan akses internet pribadi yang lebih mudah di rumah atau menggunakan perangkat pribadi. Selain itu, tren kafe yang menawarkan suasana yang lebih nyaman untuk bersosialisasi dan bekerja juga turut mempengaruhi penurunan popularitas warnet tradisional.

    Secara keseluruhan, perjalanan warnet dari kejayaan hingga penurunan ini mengilustrasikan bagaimana teknologi dan perilaku konsumen dapat berubah seiring waktu. Meskipun era keemasannya mungkin telah berlalu, ingatan akan warnet sebagai bagian penting dari kehidupan sosial dan digital anak muda di Yogyakarta tetap terpatri dalam sejarah lokal.

Source Image: https://api.duniagames.co.id/api/content/upload/file/9480552291577704149.jpg

July 10, 2024 July 10, 2024

Ringroad Yogyakarta: Mengelilingi Kota dengan Keindahan Tersendiri





 



Yogyakarta, sebuah kota yang tak hanya memikat hati para pengunjung, tetapi juga membuat mereka ingin menetap. Terkenal sebagai kota pelajar, Yogyakarta juga memikat dengan keindahan alamnya yang memukau. Mulai dari Kaliurang di Kabupaten Sleman, pantai-pantai eksotis di Kabupaten Bantul, Gunung Kidul, hingga Kulon Progo, keindahan alamnya sungguh memanjakan mata dan jiwa.

Namun, keistimewaan Yogyakarta tak hanya terletak pada tempat-tempat wisatanya. Ada sebuah jalan yang sederhana namun memiliki makna mendalam bagi saya: Ringroad Yogyakarta. Melintasi ringroad ini bukan hanya sekedar perjalanan, tapi juga sebuah pelarian dari hiruk-pikuk kehidupan sehari-hari.

Setiap bagian dari ringroad ini memiliki karakteristiknya sendiri. Ringroad barat, dengan titik-titik gelap yang menyelimuti keheningan malamnya, memberikan ketenangan tersendiri. Ringroad utara, yang sering kali ramai di daerah Monjali dan Gejayan, mencerminkan pulsa kehidupan kota ini. Sementara itu, ringroad timur dengan flyover Janti, dan ringroad selatan yang mirip dengan bagian barat, membuat pengalaman mengelilingi Yogyakarta menjadi lengkap.

Bagi banyak orang, mengelilingi Yogyakarta melalui ringroad bukan hanya sebuah perjalanan fisik, tapi juga perjalanan yang membawa ketenangan dan kehangatan. Mungkin itulah yang membuat Yogyakarta begitu istimewa: keindahan alamnya yang memesona dan jalan sederhana yang menjadi tempat berlindung dari kepenatan dunia.